UKM perlu menggunakan strategi pengelolaan pengetahuan untuk meningkatakan daya saing dengan menerapkan IRSA à identity, reflect, share and apply adalah sebagai berikut:

  • Identifikasi : knowledge assets yang ada di suatu perusahaan diidentifikasi sebagai berikut à kebanyakan berada di memori staff atau bersifat tacit, pengalaman, kreativitas staff, catatan-catatan, dokumen, manual, laporan, hasil penelitian perlu diinventaris dengan baik dan dibuat knowledgemapping.
  • Reflect : merubah tacit ke explicit knowledge agar dapat dengan mudah di bagi atau share dengan karyawan yang lain, inventarisasi apa yang sudah menjadi best practices, membuat manual atau dokumentasi yang baik sehingga mudah dipahami oleh orang lain, membuat analisis apakah ada gap antara knowledge yang sudah diinventarisasi dengan knowledge yang dibutuhkan.
  • Hasil dari refleksi berupa: kumpulan dari best practice description di setiap fungsi organisasi (ingat ISO 9002), saran-saran perbaikan, index dari informasi yang ada, serta hasil analisa gap berupa program atau kegiatan knowledge sharing untuk menutup knowledge gap.
  • Share dan Application : terdapat sistem atau mekanisme sehingga staf dapat mengakses knowledgebased-systems yang tersedia, diciptakan group-group diskusi, kelompok kerja atau bentuk workshop yang sistematis dan berkesinambungan, budaya belajar sepanjang masa perlu disosialisasikan dan diterapkan, kemudian aplikasi knowledge assets untuk meningkatkan kinerja perusahaan perlu dibentuk dan dibuat sistem berbasis pengetahuan (knowledge based-systems), kinerja intangible assets terus ditingkatkan dan disosialisasikan secara periodik, dan adanya audit system knowledge –performance.

Sejumlah faktor diperlukan untuk kesuksesan penerapan strategi KM di perusahaan adalah sebagai berikut :

  • scanning mengenai lingkungan perusahaan;
  • kondisi dan praktek bisnis, apakah perusahaan melakukan pengumpulan informasi dan pengetahuan mengenai kondisi dan praktek bisnis di luar perusahaan;
  • operasional pesaingnya, apakah perusahaan memahami cara kerja atau operasional internal perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya;
  • memasukkan knowledge sebagai aset;
  • budaya perusahaan yang berdasarkan knowledge, seperti coorporate culture perlu diciptakan agar inovasi menjadi membudaya di perusahaan;
  • perusahaan menghadapi kenyataan bahwa mereka membutuhkan pengelolaan dari aset knowledgeuntuk investasi yang penting berupa : tenaga kerja, jaringan dan sistem informasi dan pengetahuan.

Leave a Reply