Karena E-Learning merupakan bagian dari Manajemen Pengetahuan, maka sistem E-Learning dapat diintegrasikan kedalam sebuah sistem Manajemen Pengetahuan.

Core Pengetahuan dari E-Learning adalah sebagai berikut :

  • Buku Elektronik
  • Soal – soal Ujian
  • Pengalaman Tertulis
  • Penilaian Individu
  • Progress Report Individu

1.      Permasalahan

Kondisi saat ini adalah E-Learning bukan merupakan bagian dari sistem Manajemen Pengetahuan, untuk membuatnya menjadi bagian dari Manajemen Pengetahuan maka kita perlu mengetahui faktor penghambat dan tantangan yang akan ditemui dimana itu merupakan permasalahan yang akan dibahas disini.

2.      Solusi Permasalahan

Diperlukan strategi untuk mengintegrasikan E-Learning kedalam Manajemen Pengetahuan, dan strategi tersebut antara lain :

  • Perencanaan, mempersiapkan rencana yang matang terhadap proyek ini. Diperlukan monitoring dan pengukuran berkelanjutan untuk menjamin strategi yang telah direncanakan diimplementasikan dengan baik.
  • People, diperlukan komitmen dan dukungan yang kuat untuk dapat menjalankan proyek ini terutama dari pihak Top Manajemen. Mengingat komitmen sangat mempengaruhi kesuksesan dari sebuah proyek. Selain komitmen kultur dari people juga perlu di kelola dengan mengimplementasikan Change Management.
  • Teknologi, memastikan bahwa teknologi yang digunakan sudah mendukung proses integrasi tersebut. Jika belum dan harus dilakukan migrasi teknologi, maka perlu diperhatikan hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan.
  • Proses, menjamin dan memastikan bahwa proses dan penerapan dikelola dengan baik dan tidak terjadi bentrok. Proses harus sejalan dan terarah.
  • Produk, menentukan output dari produk pengetahuan yang akan dihasilkan. Dalam hal ini menjadikan E-Learning sebagai bagian dari repository dan core knowledge dari sistem Manajemen Pengetahuan.
  • Performansi, melakukan review secara berkala untuk menjamin investasi sosial dan finansial organisasi tidak terganggu.

Sehingga pada saat menyusun strategi diatas maka akan muncul hambatan dan permasalahan yang umumnya timbul pada saat proses integrasi tersebut, antara lain :

Hambatan

Permasalahan

Teknologi
  • Teknologi yang digunakan pada Migrasi sistem E-Learning dan sistem Manajemen Pengetahuan
People
  • Dampak integrasi sistem terhadap kultur
  • Dukungan dan komitmen
  • Proses Learning sebagai dampak perubahan
Proses
  • Perubahan terhadap bisnis proses yang ada
Produk
  • Bagaimana output dari sistem E-Learning dikelompokkan kedalam sistem KM yang sudah ada
Kontrol
  • Jaminan bahwa investasi dari proses Integrasi tersebut menguntungkan

Berikut adalah beberapa solusi yang dapat digunakan untuk menjawab permasalahan diatas.

Hambatan

Solusi

Teknologi
  • Melakukan analisa kebutuhan Teknologi terhadap dampak dari Integrasi sistem E-Learning kedalam sistem KM. Misal Bandwidth dan kapasitas Harddisk.
  • Melakukan Upgrade atau Konversi Teknologi
  • Jika Teknologi yang dilakukan adalah sama, hanya dipelukan proses migrasi.
People
  • Menerapkan sistem Manajemen Perubahan
  • Mencari Sponsor dan sbaiknya menerapkan sistem Top-Down.
  • Melakukan Training kepada individu yang terkena dampak terhadap perubahan tersebut.
Proses
  • Melakukan BPR (Rekayasa ulang Proses Bisnis), karena bisnis proses utama pada sistem KM akan mengalami perubahan.
Produk
  • Membuat kelompok baru dari ouput yang hendak dihasilkan.
Kontrol
  • Melakukan review dengan menerapkan penilaian menggunakan Balance Scored Card.
  • Menerapkan sebuah standard apakah itu ISO yang berhubungan dengan penerapan sistem KM dan proses E-Learning didalamnya.

3.      Kesimpulan

E-Learning merupakan sistem learning berbasis online dan merupakan bagian dari sebuah Manajemen Pengetahuan sehingga dapat dilakukan Integrasi kedalam sebuah sistem KM yang telah ada.

Proses Integrasi sistem E-Learning kedalam sebuah kesatuan sistem Manajemen Pengetahuan membutuhkan strategi-strategi tertentu sehingga menjamin proses tersebut berjalan dengan baik.

Leave a Reply